GCP news - Aktivis Forum Diskusi Supporter Indonesia saat meminta keterbukaan informasi di kantor PSSI,Jakarta, 19 Maret 2014. Jakarta - Aktivis Forum Diskusi Supporter Indonesia (FDSI) hari, Rabu (19/3) kembali mendatangi kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Senayan, Jakarta Pusat.
Mereka berniat meminta tanggapan PSSI terkait permintaan keterbukaan informasi anggaran. Dua minggu lalu, FDSI secara resmi meminta PSSI
untuk memberikan informasi nilai kontrak antara PSSI dengan MNC Media dan SCTV untuk hak siar
Tur Nusantara, Piala AFF U-19, dan Pra Piala Asia U-19.
Begitu juga dengan rincian penerimaan dan penggunaan hak siar timnas senior, timnas U-23, dan timnas U-19 selama 2012 - 2014.
"Kami sudah dua minggu menunggu tanggapan.
Hari ini kami kirim surat keberatan atas tidak adanya tanggapan permintaan informasi," kata aktivis FDSI, Adrianus Satrio. Ada tiga informasi lain yang juga diminta FDSI yaitu pengelolaan dana hak siar dan sponsorship,rincian laporan keuangan dan hasil audit
keuangan PSSI periode 2005 - 2013, dan rincian laporan keuangan penyelenggaraan kongres PSSI
tahun 2005 - 2014.
Tujuan FDSI meminta informasi dari PSSI adalah mendorong keterbukaan. FDSI ingin agar laporan
keuangan PSSI diketahui publik.
"Ya kami ingin agar PSSI bisa terbuka dengan laporan keuangan, sama-sama terbuka saja.
Setelah diberi nanti informasinya akan kami sampaikan ke publik," sambung Adrianus.
Sayangnya, mereka gagal bertemu pejabat teras seperti Joko Driyono selaku Sekretaris Jenderal maupun La Nyalla Mattalitti selaku Wakil Ketua
Umum. Surat keberatan permintaan informasi hanya ditandatangani oleh resepsionis yang bertugas.
Jika kembali tak mendapat tanggapan, FDSI berniat untuk mendatangi Komisi Informasi Pusat
(KIP). Nantinya mereka menyerahkan kepada hasil sidang KIP.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !