Headlines News :
Home » » Jimmy Napitupulu : Wasit Harus Jadi Penengah

Jimmy Napitupulu : Wasit Harus Jadi Penengah

Written By Yuda Langgeng on Sabtu, 22 Maret 2014 | 23.15



  GCP news - Anggota komisi wasit PSSI Jimmy Napitupulu menyatakan, jajaran pengadil di atas lapangan harus mempunyai rasa diri tinggi dalam memimpin sebuah pertandingan. Hal itu diungkapkan Jimmy dalam penyegaran kemampuan 130 Wasit C1 Nasional di Surabaya.

Sedikitnya 55 wasit 77 asisten wasit mengikuti penyegaran gelombang kedua menjelang bergulirnya Divisi Utama Liga Indonesia pada pertengahan April.
Jimmy merasa prihatin dengan sorotan miring publik akan kinerja wasit saat ini, sehingga penyegaran yang dilakukan PSSI terhadap ratusan wasit C1 dianggap sangat tepat, dan sesuai sasaran.

Sebelum kompetisi dimulai, kata Jimmy, wasit perlu mendapat penyegaran agar mental maupun psikologisnya siap. Hal itu bertujuan, supaya ketika memimpin sebuah pertandingan, wasit mempunyai gairah, semangat, dan rasa percaya diri tinggi.

“Penyegaran ini penting, supaya wasit punya rasa percaya diri tinggi dalam memimpin sebuah pertandingan. Wasit itu pemimpin lapangan. Dalam memimpin harus percaya diri, dan punya motivasi tinggi memimpin dengan baik," papar Jimmy.

“Selama 90 menit pertandingan, wasit merupakan pemimpin. Keputusan-keputusannya tidak ada yang bisa mengintervensi, sekali pun itu Presiden.”
Ketika masih aktif memimpin pertandingan, Jimmy memang dikenal pecinta sepakbola Indonesia sebagai wasit yang tegas dan berwibawa. Kepemimpinannya yang tegas membuat dirinya sempat mendapat penghargaan dari AFC dan FIFA.

Sementara itu, perwakilan FIFA Referee Development asal Malaysia, M Rozali Yacob mengatakan, seorang wasit harus konsisten, dan tegas dalam mengambil keputusan berdasarkan aturan yang ada.

“Setiap kami menyampaikan materi, tujuannya hanya untuk keseragamanan keputusan wasit dalam memimpin pertandingan. Wasit adalah pemimpin di lapangan, harus berani beri putusan secara tegas dan cepat. Soal salah, itu manusiawi, dan ada aturan-aturan yang nantinya menilai.”

Wasit pun bisa menukar keputusan yang sudah diambil. Keputusan memberikan penalti, misalnya. Bisa dibatalkan sepanjang tendangan penalti itu belum dijalankan. Tapi penukaran keputusan ini, harus sesuai dengan aturan, dan fakta yang sesungguhnya.

“Penukaran putusan ini, sudah pasti demi keadilan, dan tegaknya aturan di lapangan. Tidak boleh ada unsur lain,” tegasnya.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

News

Selengkapnya »
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PERSIKMANIA GCP - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger