GCP news -Format kompetisi Indonesia Super League sudah ditetapkan yaitu memakai sistem dua
wilayah. Namun, format yang tersebut memunculkan kekhawatiran.
Salah satunya sorotannya yaitu rentannya terjadi pengaturan
skor. Dalam format dua wilayah, PSSI menerapkan sistem delapan besar yang diikuti empat tim teratas dari
masing-masing wilayah.
Setelah itu dilanjutkan babak semifinal dan final. Semua fase menerapkan sistem pertandingan kandang-tandang.
Saat penyisihan di babak wilayah itu, peluang pengaturan skor dinilai semakin terbuka .
Bila ada tim yang membutuhkan kemenangan untuk masuk
ke empat besar di partai terakhir wilayah, misalnya,
tim lawan yang sudah tidak berpeluang lagi bisa saja menyerahkan kemenangan dengan embel-embel kompensasi tertentu.
Namun soal kekhawatiran tersebut, Sekretaris Jenderal PSSI yang sekaligus CEO PT Liga Indonesia,
operator pengelola kompetisi, meyakini PSSI bakal berupaya untuk mencegah dan mengantisipasi
kemungkinan munculnya praktik kotor itu.
“Sepakbola itu sederhana. Jika semua elemen yang ada di dalamnya dijalankan dengan baik, maka semua akan baik-baik saja. Ingat, regulasi berlaku.
Saya memiliki keyakinan, tim yang bertanding di lapangan akan menjunjung tinggi kata serta nilai
dari slogan fair play.
Tentu saja kami akan selalu mengawal jalannya pertandingan di ISL musim depan, dengan menempatkan orang-orang kami,“
ucap Joko Driyono.
Joko Driyono mengungkapkan pihaknya akan menggelar kompetisi Divisi Utama 2014 pada
pertengahan Februari mendatang. Itu setelah adanya kepastian bakal menggelar Indonesia Super League (ISL) 2014 pada 1 Februari, diikuti 22 klub terbagi dua wilayah.
Untuk pertemuan manajer tim Divisi Utama rencananya digelar pada 11 Februari mendatang.
Namun, untuk jumlah peserta masih belum bisa dipastikan.
Ini dikarenakan masih adanya proses verifikasi terhadap klub-klub calon peserta.
Hanya saja, Joko menjelaskan akan menampung klub-klub yang tidak lolos dalam verifikasi ISL
musim depan, maupun klub DU dari kompetisi PT Liga Indonesia dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo musim lalu. Ditambah, klub-klub yang berpromosi dari kompetisi Divisi Satu.
“Jadi, bisa saja kompetisi Divisi Utama nanti diikuti sekitar 66 klub. PT Liga Indonesia pun sedang
merancang format untuk percepatan pada 2015 atau 2016 kompetisi DU hanya diikuti 32 atau 24
klub saja,” tutupnya.

0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !